Sensasi Banyu Woong 3 Jam Hanyut di Kali Serayu
BANJARNEGARA–
Sabtu (9/12/2018) Ketika membaha ssungai serayu kita tidak akan pernah menemui ujung,
sangat banyak misteri
“Serayu” yang belum terungkap. Namun, setelah berakhirnya
Ekspedisi Serayu di tahun 2015
misteri-misteri itu mulai terpecahkan dan menemui kejelasan dengan fakta-fakta
yang ditemukan di lapangan.
Sungai Serayu lebih focus membahas sejarah, asal-usul, peradaban sosial-budaya maupun morfologi sungai Serayu,
ada satu hal yang tidak kalah menarik untuk diulas. Yaitu potensi Wisata
dari sungai serayu,
salah satunya yaitu
Rafting atau arung jeram.
Banyu Woong Advanture
perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata khususnya arum jeram, out
bond training, painball dan camping. Berdiri dari tahun 2004 merupakan kegiatan
arum jeram di sungai serayu Banjarnegara JAWA Tengah. Memberikan warna baru
berwisata masyarakat.
Wisata arum jeram merupakan
wisata yang menyenangkan dan dapat memacu agrenalin kita. Banyak hal yang dapat
diambil dari kegiatan ini : melatih keberanian, kebersamaan dan akan memberikan
suasana hati menjadi fresh.
Wisata Banyu Woong di
sungai Serayu memiliki keunggulan lokasi sebagai arum jeram dikarenakan sungai
Serayu mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan beberapa lokasi pengarungan yang
lain antara lain ukuran lebar sungai yang besar, rute pengarungan yang panjang,
debit air yang merata setiap tahun serta pemandangan sekitar sungai Serayu yang
indah.
Rekan-rekan PJKR UNNES
angkatan 2015 merasakan Rafting di sungai serayu yang deras.Sebelumnya, sudah janji untuk meet up di PIKAS pukul 13siang,
Mahasiswa berangkat dar iUNNES
pukul 07.00 pagi, perjalanan dari UNNES
ke PIKAS memakan waktu sekitar 6
jam. Pukul 12.30
Sampai di PIKAS dan langsung memberesi barang bawaan untuk dibawa ke
home stay untuk beristirahat, makan siang dan mempersiapkan kegiatan
selanjutnya.
Pukul 14.00 mahasiswa
PJKR UNNES telah siap untuk kegiatan selanjutnya yaitu outbond yang dilakukan
di sekitar lingkungan PIKAS. Menurut Mas Bayu salah satu guide PIKAS kegiatan
outbond ini meliputi estavet air, estavet tepung, panjang-memanjang serta
permaina yang lain dan berlangsung sampai selesai yaitu pukul 17.00.
selanjutnya dilanjutkan dengan isoma, solat magrib, makan malam dan istirahat
di homestay PIKAS.
Satu diantara beberapa
pengelola wisata rafting di sungai serayu Banyu Woong Advanture menawarkan 26
km jalur arum jeram dari total 26 km itu wisatawan bisa merasakan rafting dari
Radegan Surya Yudha park yang menempuh jarak total 26 km selama 5,5 jam dengan
tarif 325.000/orang.Namun, ada juga beberapa paket hemat seperti Tungguro,
bertarif 250.000/orang, dengan jarak tempuh 18 km, Radegan bertarif
220.000/orang sejauh 16 km. Selain masih ada paket boja bertarif 195.000/orang
menempuh jarak 14 km, dan The Pikas bertarif 185.000/orang jarak tempuh 10 km.
Esok paginya rekan
mahasiswa PJKR UNNES bangun pukul 4 pagi untuk sholat subuh dan mempersiapkan
diri untuk acara selanjutnya. Tak lama kemudian,
Mas Dwi selaku marketing dari PIKAS Adventure resort
menghampiri untuk segera bersiap-siap rafting. Setelah bersiap-siap rekan mahasiswa diarahkan untuk mengisi formulir Asuransi lalu diberi instruksi tentang teknik dasar arung jeram, dari cara memasang safety gear helm dan pelampung, memegang dayung,
mendayung hingga cara evakuasi teman yang masuk ke
air.
Perjalanan dimulai dengan menaiki mobil untuk menuju titik labuh arung jeram yang
berjara ksekitar 14 kilometer dari PIKAS resort,
dengan waktu tempuh sekitar
15 menit .Setelah sampai ketitik labuh menunggu para river
guide yang akan memandu kami selesai menyiapkan perahu karet yang akan dinaiki.
Dan saatnya let’s
goo!! Mulailah petualangan dengansatu perahu karet berisi
enam mahasiswayang kebetulanperahu karet kami bersama
Rio Rangga savira dan Ekoserta 1 instrukturA.K.A
River Guide.
Belumada 100 meter
mendayung,langsung dihadang dengan jeram yang diberi nama “Welcome” mungkin penamaan jeram ini diselaraskan dengan posisinya
yang benar-benar dekat dengan titik Start. Jeramnya tergolong ekstrim dan berpotensi membalik perahu, butuh kerja sama tim untuk menjaga keseimbangan agar tidak terbalik.
Rafting saat yang tepat, yaitu bulan Desember dimana debit air sungai Serayu sedang besar dan membuat level jeramsemakin ekstrim dan tentunya semakin mengasyikan.
Dan ternyatajeram di
awal belum ada apa-apanya dibandingkan jeram
ditengah perjalanan, lebih kerasdan
menantang, Saat
mengarungi sungai serayu harus selalu mendengarkan aba-aba dari river guide untuk mengendalikan perahu karet
agar selamat ketika mengarungi jeram-jeram tersebut.
Rafting di Serayu ini tidak melulu hanya
‘asik’ dengan dayung-medayung nya,
tetapi juga disuguhkan pemandangan vegetasi unik
yang tumbuh di sepanjang aliran sungai dan melihat fauna-fauna langka yang ternyata masih ada di pinggiran Serayu seperti Biawak, kami menjumpai biawak ketika perahu mendekat ketebing sungai.
Tak kurang dari 30 jenis
jeram yang tersedia mulai jeram selamat datang, jeram panjang, hingga jeram
paling ekstrim, jeram double drop itu sebabnya, sungai serayu dinobatkan
sebagai sungai terbaik di jawa tengah untuk kegiatan rafting.
Karakteristik sungai ini
sangat bervariasi, mulai arus liar, pertemuan anak sungai, hingga beberapa
titik arus berputar yang membuat wisatawan tidak jenuh menempuh rute rafting
yang sudah disediakan ”ujar Nasrullah salah satu peserta rafting.Disepanjang
jalur juga ada seorang fotografer yang siap mengabadikan gambar wisatawan yang
melintasi jeram. Wisatawan pun tak perlu repot mengabadikan momen luar biasa
itu
Saat melintasi aliran sungai yang tenang, river guide mempersilahkan peserta rafting untuk turun ke sungai,
dan tanpa ragu memberanikan diri untuk masuk ke air yang dalam. Yang membuat penasaran dengan ‘Renangarus’ yang dilakukan untuk test rescuer SAR. Setelah dicoba ternyata sangat susah untuk berenang dengan cara melawan arus,
walaupun itu di aliran yang tenang tanpa jeram.
Tidak terasa sudah mendekat ke titik finish rafting yaitu PIKAS, ternyata sudah berada di air hampir 3 jam dan itu terasa sangat sebentar,
mungkin karena rafting benar-benar mengasyikan sampai kami lupa waktu.
Setelah mendarat, kami langsung beristirahat dengan suguhan kelapa muda dan mendhoan.
Ujar Rangga Guntur Prawira, peserta rafting mahasiswa PJKR UNNES.
Bagi wisatawan yang ingin
menginap tidak perlu khawatir. Ada resor dan cottage di pinggir sungai serayu
milik The Pikas Resort yang dikelilingi sawah , kolam ikan, dan kebun salak
yang membuat nuansa alam semakin terasa dan menenangkan, ujar A.K.A River Guide. Wisatawan yang ingin memacu adrenalin di arus liar itu
bisa datang di akhir dan awal tahun yaitu di bulan Desember dan Januari. Di
bulan-bulan tersebut debit air mulai bertambah.
Setelah puas menikmati kelapa muda, peserta
rafting segera membersihkan diri lalu makan siang di PIKASTO, resto di PIKAS resort. Dan setelah makan siang, langsung bergegas untuk kembali ke UNNES.
Leave a Comment